Begini Wajah Dunia Digital Pada 2013 dan 2025

3 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
ilustrasi internet
Iklan

***

Kalau kita bicara tentang internet, rasanya nggak ada habisnya. Dari 2013 sampai 2025, dunia digital sudah berubah luar biasa cepat. Perubahan ini bisa kita lihat lewat laporan tahunan “Data Never Sleeps” (DNS) dari Domo, yang setiap tahun merangkum: apa saja yang terjadi di internet hanya dalam waktu satu menit.

Buat saya pribadi, membaca seri DNS dari edisi pertama (2013) sampai edisi terbaru (2025) seperti membuka timeline besar perjalanan hidup internet itu sendiri. Dari awalnya hanya hitung-hitungan “berapa banyak orang nge-tweet atau upload video” sampai sekarang sudah membahas berapa banyak query AI yang diproses setiap menit. Berikut perubahannya:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

  • 2013–2015: Era Sosial

Fokus masih sederhana: tweet, likes Facebook, upload YouTube, swipe Tinder. Intinya, data lahir dari interaksi sosial.

Contoh: YouTuber baru harus bersaing dengan puluhan jam video baru tiap menit.

 

  • 2016–2019: Era Mobile & Sharing Economy

Muncul metrik emoji, GIF, streaming musik, transaksi e-commerce, sampai Airbnb dan Uber. Internet jadi gaya hidup, bukan sekadar media sosial.

Contoh: harga sewa Airbnb bisa berubah real-time berdasarkan data per menit.

 

  • 2020: Pandemi Mempercepat Digitalisasi

Zoom, Netflix, dan layanan pesan-antar meledak. Semua orang dipaksa digital.

 Contoh: sekolah langsung pindah ke kelas online via Zoom.

 

  • 2021–2023: Konsolidasi & Kompleksitas

Ada platform yang naik, ada yang turun. E-commerce, fintech, dan data industri makin dominan. AI mulai disebut-sebut.

 Contoh: brand mulai pakai strategi multi-channel karena tidak bisa bergantung ke satu platform.

 

  • 2024–2025: Era AI

DNS 12.0 sudah memasukkan AI, lalu muncul edisi khusus AI. Data per menit kini mencakup query LLM, chip AI, hingga investasi startup AI.

 Contoh: startup SaaS harus menghitung biaya tiap query AI agar tidak jebol.

 

Artikel ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Big Data Analytc dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri S.sos, M.si.

Hilmi Nur Sya'bani || Produksi Media

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler